Kamis, 22 Maret 2012

Thiibunnabawi


Asallamuallaikum,
“pengobatan cara Nabi memiliki perbedaan dibanding dengan metode pengobaatan lainnya. Karena metode ini bersumber dari wahyu, misyakat kenabian dan akal yang sempurna, maka tentu memiliki derajat kepastian yang menyakinkan di samping memiliki nilai keilahian, berbeda dengan metode pengobatan lainnya yang umumnya hanya berdasarkan pikiran, dugaan atau pengalaman semata-mata.”
[Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah, dalam Zaadul Ma'ad IV hal.33]

  Sesungguhnya kesehatan merupakan salah satu ni'mat besar yang Allah berikan kepada manusia, sayangnya, nikmat ini kadang-kadang kurang disukuri. Tak jarang manusia-termasuk kita- menyia-nyiakannya. Lalu, ketika penyakit mulai menghampiri kita , kita pun berkeluh kesah dan baru sadar betapa mahalnya harga sebuah kesehatan.
Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam mengingatkan kepada kita dengan sabda belau,
Ada dua ni'mat, banyak manusia tertipu dalam dua ni'mat ini : kesehatan dan kesempatan (waktu luang).”[Shahih, Al Bukhari 11/229 Al Fath]

Ada suatu nasihat yang amat bijak “mencegah datangnya penyakit memang lebih baik dari pada mengobati. Tetapi jikalu kehendak Allah menentukan kita untuk sakit, maka kita pun wajib untuk berikhtiayar mencari kesembuhan, tentusaja ada rambu-rambu syariat yang wajib kita perhatikan dalam hai ini.

Hadis tenang perintah berobat
“ya wahai hamba-hamba Allah berobatlah kalian karena tidaklah Allah Azza wa jalla menimpakan suatu macam penyakit kecuali telah dia ciptakan obat untuknya, kecuali satu macam penyakit” :mereka bartanya : “Apa penyakit itu ?” jawab Belau : “penyakit tua (pikun)”. [Shahih, Ahamad 4/278, Ibnu Majah 3436, Abu Dawud 3855, At Tirmizi 2039 dari Zaadul ma'ad IV : 12 dengan tahqiq Al Arnauth]

“Setiap penyakit ada obatnya, maka jika obat untuk penyakit itu digunakan, niscaya akan sembuhlah ia dengan seizin Allah Azza wa Jalla.”[Shahih, Muslim 2204]

Tibun Nabawi (pengobatan Cara Nabi)
    Definisi Adalah metode pengobatan yang digunakan Nabi shallallahu 'alaihi Wasallam saat mengobati sakit yang dideritanya, atau belau perintahkan kepada kelaurga serta para sahabat yang tengah sakit untuk melakukannya. Adapun sumber yang dapat dijadikan rujukan adalah Al Quran, hadis shahih serta atsar para sahabat yang diriwayatkan melalui jalan yang dapat di pertanggungjawabkan menurut kaidah-kaidah ilmu hadits sebagai mana dijelaskan para ulama
keutamaan
“pengobatan cara Nabi memiliki perbedaan dibanding dengan metode pengobaatan lainnya. Karena metode ini bersumber dari wahyu, misyakat kenabian dan akal yang sempurna, maka tentu memiliki derajat kepastiyan yang menyakinkan di samping memiliki nilai keilahian, berbeda dengan metode pengobatan linnya yang umumnya hanya berdasarkan pikiran, dugaan atau pengalaman semata-mata.”[Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah, dalam Zaadul Ma'ad IV hal.33]

Sifat Pengobatan
pengobatan casra nabi bersifat holistik, artinya menyeluruh. Metode ini akan bekerja secara efektif dengan seizin Allah-jika si pasien diobati melalui dua jalur terapi : psikis(jiwa) dan fisik
> terapi psikis (pengobatan jiwa)
jiwa atau hati, saat ia dalam kondisi yang prima, akan membantu memperkuat jasmani dalam menolak serta mengusir berbagai macam penyakit.
>pengobatan fisik
adapun pengobatan dasri jalur fisik jasmani dapat dilihat dasri berbagai contoh berikut :
Habbah sauda (jinten hitam)
Khalid bin Sa'ad menuturkan “kami berpergaian,dan bersama kami ada Ghalib bin Abjar. Di tengah perjalanan dia sakit. Sesampainya di madinah sakitnya belum juga sembuh. Ibnu Ubay bin 'Atiq menengoknya, lalu belau berkata kepada kami, “Cobalah kalian dengan biji jinten hitam ini . Ambilah lima atau tujuh, lalu tumbuklah sampai halus, kemudian teterkan zat (muyak Zaitun) dari arah sini dan dari arah sini, karena sesungguhnya 'Aisyah radhiallahu'anha telah menyampaikan hadis kepadasku belau teklah mendengar Rasulaullah salallullah 'alaiwasalam bersabda:
“sesungguhnya jinten hitam ini adalah obat penyembuh daari segala macam penaykit, kecauli dasri saan ?” belau menjawab, “Mati” [Shahih, Al Bukhari juz 7 hal.13]

Minyak Zaitun
Allah Ta'ala berfirman :
“...pohon yang diberkati, yaitu pohon zitun....”(Qs.An Nuur : 35)
Rasullallah shallallaahu 'alahi wasalllam bersabda :
“makanlah zaitun dan pergunakanlah ian sebagai nminyak, karena sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkati.”[HR.At Tirmidzi 1853, Ahmad 3/497, ad Darimi 2/102, lihat takhrij dan tahqiqnya dalam Zaadul Ma'ad 4/291]

Hijam(bekam) dan madu
  Hijamah ialah metode pengobatan dengan cara mengelaurkan darah kotor pada bagian tubuh tertentu sampai tengkuk atau yang lainnya.
Rasulullah bersabda
“ sesungguh nya pengobatan paling utama yang kalian lakukan adalah hijamah (berbekam).” [shahih, Al Bukahri juz 7 hal.15, Muslim juz 5 hal.39]
  Dari Ibnu 'Abbas radiallahhu'anhu, nabi shalullah'allaihiwasalam bersabda : “penyembuhan itu ada pada tiga cara : minum madu, mengelaurkan darah dengan alat bekam dan kayy (memanaskan besi dengan api lalu menempelkannya pada bagain yang tubuh yang sakit).akan tetapi aku melarang umatku dasri kayy.” [Shahih, Al Bukahri, juz 7 hal.12]
http://hijamah.tripod.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar