masalah memang selalu menemani hidup manusia. karena hampir semua manusia pasti menghadapi masalah. dan masalah jugalah yang akan membentuk kepribadian seseorang. seseorang akan mulai bermental kuat,
berfikir cepat atau bahkan bisa dikatakan tahan banting setelah melewati problema hidup yang bertubi tubi. namun sayang, sedikit dari manusia yang sadar akan pentingnya sebuah masalah, bahkan ada yang mencoba lari dari masalah tersebut. mereka beranggapan bahwa masalah merupakan beban yang sangat berat yang akan mempersulit hidup mereka. bahkan jika mereka tahu bawa mereka sebenarnya sedang menjalani sebuah proses menuju kemuliaan pasti mereka akan merindukan sesuatu yang namanya masalah.banyak manusia yang menginginkan hidup mulia, menjadi orang cerdik,menjadi orang yang tahan banting dan bermacam macam keinginan kemuliaan hidup. hampir setiap hari mereka berdoa kepada sang maha segalanya agar dijadikan orang yang mulia baik dunia maupun akhirat. namun ketika Allah menunjukan jalannya untuk menuju kemuliaan tersebut mereka malah mencoba lari dan menghindar dari jalan tersebut. sebagai contoh , mereka menginginkan kekayaan namun justru Allah datangkan kepadanya pertama kali masalah yang sangat rumit yang menyangkut keuangan, ekonomi dan sebagainya, namun mereka malah mencoba lari dan menghindar dari masalah tersebut dan menganggap semua itu beban. ada yang ingin kesenangan maka Allah datangkan kepada mereka sesuatu yang menyebabkan kegelisahan, kecemasan, dan kekawatiran, namun banyak juga yang mengumpat tidak terima dengan apa yang mereka hadapi. ada yang menginginkan kepandaian namun ketika Allah datangkan kepada mereka masalah yang sangat menguras pikiran untuk berfikir lagi lagi merek malah mengeluh.
sebagai orang yang beriman sudah selayaknya kita mengetahui akan hakikat masalah tersebut. dan harusnya mengingat akan firman Allah dalam surat albaqoroh bahwa Allah tidak membebani seorang hamba dengan suatu masalah kecuali sesuai dengan kemampuan. karna Allah adalah yang maha tahu akan kekuatan hambanya dalam menyelesaikan masalah. sebagai contoh seorang ibu tidak mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar